Kamis, 09 September 2021

MY VACATION TRIP

Berlibur Bersama ke Air Terjun Coban Sewu

          Pada hari Minggu, seperti biasanya aku dan keluargaku secara rutin beraktivitas jalan pagi di wilayah Lembah Dieng. Kami berangkat dari rumah sekitar pukul  06;30 pagi dan sampai pada lokasi jalan pagi pada pukul 07:00 pagi. Selesainya jalan pagi, kami memutuskan untuk pulang dan berganti pakaian. Beberapa saat setelahnya, mamaku memutuskan untuk mengajak kami sekeluarga untuk berlibur bersama menuju sebuah destinasi wisata alam yaitu air terjun. Kebetulan kami sekeluarga sudah lama sekali tidak berwisata ke alam untuk mencari udara segar dan menikmati pemandangan alam yang indah. Akhirnya kami telah bersepakat untuk berlibur ke air terjun Coban Sewu yang tepatnya berada di daerah Lumajang. Aku dan kedua kakak perempuanku seketika langsung antusias dan senang karena liburan ini diadakan secara mendadak dan tanpa rencana apapun. Keluargaku akhirnya bersiap-siap untuk segera berangkat ke tempat wisata tersebut. Namun, mama mengusulkan untuk mengajak om dan tanteku supaya liburan ini lebih ramai dan mengasyikan. Liburan ini merupakan quality timeku bersama keluarga setelah beberapa lama tidak pernah berpergian bersama akibat kesibukan masing-masing dari kami. Setelah beberapa lama, om dan tanteku sampai di rumahku dengan membawa motor. Mereka manaruh motornya di rumah kami. Setelah kedatangan mereka, kami memutuskan untuk segera berangkat.

          Kami pun berangkat dari rumah pada pukul 10:00 pagi dengan lancar dan penuh kesiapan.   Dalam perjalanan, aku dan keluargaku berbincang-bincang dan bergurau ria sambil menikmati lamanya perjalanan. Tak disangka waktu sudah menunjukkan pukul 11:30 siang yang berarti bertanda bahwa kita hampir sampai ke tujuan karena waktu perjalanan diperkirakan 2 jam. Kami pun tidak sabar untuk melihat dan menikmati indahnya pemandangan air terjun Coban Sewu. Sesampainya di tempat tujuan, kami sekeluarga segera memarkirkan mobil dan segera turun karena sudah tidak sabar untuk melihat air terjunnya.

          Namun seorang warga disekitar situ melihat kami semua yang menggunakan sepatu dan  menghimbau kami supaya tidak memakai sepatu ketika menuju tempat air terjun, karena kemungkinan sepatu yang digunakan akan basah karena wilayah jalanan meuju air terjun tersebut cenderung becek karena bekas terkena hujan, sehingga hal tersebut dapat membuat seatu kita kotor. Beruntungnya kami, disana terdapat sebuah warung yang menjual sandal japit. Kami pun segera membeli sandal tersebut sesuai dengan ukuran kaki kami masing-masing. Tak lama, kami pun langsung menuju ke tempat air terjun Coban Sewu, tidak disangka jalan menuju tempat tersebut agak jauh dan kondisi jalanan yang digunakan masih bersifat alam yakni, masih berupa tanah setapak yang dilengkapi dengan bebatuan yang membuat kami seringkali tersandung dan terluka karena tergores bebantuan selama perjalanan.

         Dalam perjalanan menuju tempat air terjun, terdapat kebun kelapa sawit yang rindang dan disertai angin yang sepoi-sepoi. Seketika suasana menjadi tenang dan sejuk ketika melewati kebun tersebut. Kami pun melewatinya dengan hati yang penuh penasaran bagaimana indahnya pemandangan air terjun nantinya. Kami berjalan kembali melewati tanah bebatuan yang berliku-liku dan kebetulan kondisi jalanan juga menurun, sehingga kami harus berhati-hati agar tidak terpeleset akibat jalanan yang licin tersebut. Setelah beberapa lama, kami telah sampai pada Air terjun Coban sewu dengan kondisi badan yang cukup melelahkan setelah berjalan sekitar 2 km. Tetapi, kekelelahan badan kami seketika hilang dan terbayarkan oleh indahnya pemandangan air terjun yang mengelilingi tebing-tebing yang tinggi.

          Tiba-tiba ada seorang pengunjung lain yang menyapa dan memberitahu kami bahwa ada jalan untuk menuju bawah tebing dan banyak juga orang yang turun karena ingin melihat air terjun dari bawah. Seketika kami bingung mengenai apa yang dikatakan pengunjung tersebut. Karena kebingungan, akhirnya pengunjung tersebut menunjukkan kepada kita jalan menuju bawah tebing. Pada saat kami melihat jalan yang ditunjukkan tersebut, seketika kami merasa kaget dan bingung karena jalanan yang ditunjukkan oleh pengunjung tersebut adalah sebuah tangga yang terjal dan dan tampak ringkih, serta tidak ada alat pengaman apapun yang disediakan. Kami pun menolaknya karena terlalu berbahaya bagi keselamatan kami. Namun pengunjung itu berkata lagi bahwa pemandangan dibawah itu benar-benar jauh lebih indah daripada hanya lewat atas tebing, dan pengalaman melihatnya dari bawah tidak dapat dirasakan dua kali.

          Aku dan kedua kakak perempuanku akhirnya mempertimbangkan hal tersebut karena kapan lagi kita berada di tempat ini lagi. Oleh karena itu, selagi kami berada disini kami akan mencoba turun kebawah melewati tangga yang disediakan tersebut. Namun, mama masih memiliki ketidakyakinan kepada kami untuk melewati tangga tersebut karena cara menuruni tangga tersebut menghadap ke depan sehingga kami berjalan secara mundur. Namun pada akhirnya, mama mengijinkan kami untuk menuruni tangga tersebut tetapi dengan bijaksana ia memberikan konsekuensi kepada kami, yakni keselamatan kami adalah tanggung jawab kami sendiri, jadi jika terjadi apa-apa itu adalah resiko yang kami tanggung sendiri. Aku dan kedua kakak perempuanku menuruni tangga tersebut dengan perlahan-lahan sedangkan mamaku serta om dan dan tante tinggal diatas karena merasa mustahil untuk turun apalagi umur mereka yang tidak lagi muda seperti kami, sehingga pasti akan kesusahan untuk melakukannya. Setengah perjalanan telah kami lalui, kami merasa sangat kelelahan dan takut bagaimana jika tidak bisa sampai ke bawah. Namun, disaat kami putus asa, anggota keluarga yang tinggal diatas menyemangati kami dari atas. Hal tersebut membuat semangat dalam diri kami tumbuh lagi dan kami pun melanjutkan menuruni tangga tersebut. Akhirnya kami sampai di tangga paling bawah dan kami merasa sangat lega setelah mencapainya.

          Seketika, suara derasnya air terjun dan sejuknya angin membuat penat yang kami rasakan selama ini terlepas bebas dari dalam benak kami, ditambah matahari bersinar terang pada hari itu. Pepohonan disana serasa melambai-lambai karena terkena angin. Kelelahan kamipun akhirnya tergantikan ketika melihat pemandangan tersebut. Kami melihat betapa indahnya pemandangan air terjun itu dari bawah. Perkataan pengunjung tersebut benar bahwa keindahan di bawah sini jauh lebih indah dari atas tebing. Kamu pun mengabadikan momen tersebut dengan mangambil beberapa foto menggunakan handphone dan kamera yang berlatar belakang pemandangan indah air terjun Coban Sewu yang tidak dapat disia-siakan karena momen ini mungkin tidak dapat dirasakan dua kali dalam hidup ini, apalagi kita menikmati pemandangan ini bersama keluarga. Hal tersebut merupakan salah satu pengalaman paling langka dan indah yang pernah kurasakan dalam hidup ini. Aku bersyukur dan berterima kasih karena aku dapat merasakan momen tersebut.

          Hari pun sudah sore kami akhirnya kembali keatas lagi menggunakan tangga tadi. Anehnya, ketika kita kembali ke atas tebing, menaiki tangga tersebut serasa sangat cepat dan mudah, berbeda dengan saat kita turun. Kami pun segera bersiap untuk segera pulang karena langit sudah mulai gelap dan jam sudah menunjukkan pukul 16:30 sore. Kami segera memasuki mobil dan berangkat pulang. Di mobil kami sudah merasa sangat kelelahan, sehingga selama perjalanan kami beristirahat dalam mobil dengan pulas. Setelah beberapa lama, kami pun telah sampai di rumah. Om dan tanteku berpamitan kepada kami untuk pulang ke rumah mereka. Sesudahnya, kami segera beristirahat karena hari itu cukup melelahkan untukku dan keluargaku.

KODA :

Usaha tidak akan menghianati hasil yang kita inginkan. Suatu usaha akan membuat kita semakin dekat dengan apa yang kita inginkan. Seperti dalam cerpen, kami berusaha dengan keras dalam menuruni tangga yang terjal dan ringkih dalam rangka ingin melihat pemandangan air terjun yang begitu indah. Usaha yang kita lakukan pasti setimpal dengan hasil yang akan kita peroleh kedepannya. Oleh karena itu, janganlah bermalas-malasan jika ingin menggapai suatu mimpi yang tinggi. 

Ini adalah fotoku saat berkunjung kesana 



0 komentar:

Posting Komentar